Selasa, 26 Mei 2015

CARA EFEKTIF BELAJAR TEKNIK MAKIWARA YANG BAIK DAN BENAR

 CARA EFEKTIF BELAJAR TEKNIK MAKIWARA YANG BAIK DAN BENAR


oss, saya ingin bertanya. Gimana cara efektif belajar Teknik Makiwara yang baik dan benar?
apakah menurut shenpai dan sensei latihan ini baik untuk karateka??
karna yang saya baca jika kita salah teknik maka tangan kita yg akan cidera parah.

Answer :
caranya dengan sedikit pake gerakan chi yang lembut, pelan berayun tapi tetep tegak dan kuat
liat video nya berikut ini cara belajar teknik makiwara yang benar.


ISTILAH DALAM KARATE

ISTILAH DALAM KARATE 



Ippon nukite yaitu Serangan satu jari tangan
Ippon nukite uchi yaitu Tangkisan satu jari
Jiku ashi yaitu Pusat putaran kaki
Jiyu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) bebas
Jiyu ippon yaitu kumite Satu serangan dari posisi pertarungan (kumite) bebas
Jodan yaitu Tingkat yang lebih tinggi dari kepala
Juji uke yaitu Tangkisan menyilang (x)
Kage uki yaitu tangkisan berkait
Kage zuki yaitu Pukulan berkait
Kai ashi yaitu Langkah ke depan
Kaishu yaitu Tangan terbuka
Kaiten yaitu Perputaran
Kakato yaitu Tumit kaki
Kakato geri yaitu Tendangan tumit (dari atas ke bawah)
Kakiwaki uke yaitu Tangkisan langkah pertama dari kekalahan
Karate ni sente nashi yaitu Karate bukanlah yang bergerak pertama kali
Karate wa sente nari yaitu Karate lah yang bergerak pertama kali
Keage Tendangan ayunan yang melingkar ke depan/ke belakang
Keito uke yaitu Tangkisan pergelangan tangan (kepala ayam)
Kekomi yaitu Tendangan menekan
Ken Tinju
Kesa geri yaitu Tendangan diagonal
Kensei yaitu Teknik yang dilaksanakan dengan kiai yang diam
Kiba dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) menunggang kuda
Kin geri yaitu Tendangan selangkang
Kizami tsuki yaitu Pukulan pertama dengan tinju (tangan) yang di depan
Koko uchi Tangkisan mulut harimau
Kokutsu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) belakang
Kosa yaitu Penyeberangan
Kosa dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) menyeberang
Kosa uke yaitu Tangkisan menyilang
Koshi yaitu Bola kaki
Koshi kaiten yaitu Perputaran pinggul
Koshi sabaki yaitu Pergerakan pinggul
Kuatsu yaitu Ilmu pengetahuan tentang kebangkitan
Kumade yaitu Tangan beruang (teknik tangan)
Kumade uchi yaitu Tangkisan cakaran beruang
Kuzushi waza yaitu Teknik untuk mematahkan keseimbangan
Mae yaitu Depan
Mae empi yaitu Serangan menyiku ke depan
Mae empi uchi yaitu Tangkisan depan menyiku
Mae geri keage yaitu  Tendangan tamparan kaki depan
Mae geri kekomi yaitu Tendangan menempel (menyodok) kaki depan
Manji uke yaitu Tangkisan tinggi/rendah
Mawashi yaitu Berputar
Mawashi empi uchi yaitu Tangkisan siku memutar
Mawashi geri yaitu Tendangan memutar
Mawashi tsuki Pukulan (tinju) memutar
Mawatte Berputar ke belakang (menghadap ke belakang)
Metsuke yaitu Melihat
Migi Kanan
Migi ashi orishiku Sikutan lutut kanan
Mika zuki geri Tendangan tambahan
Morote uke yaitu Meningkatkan tangkisan
Morote tsuki yaitu Pukulan sejajar (paralel)
Moto dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) asli
Musubi dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) berdiri formal (kaki membentuk "V")
Nagashi uke Tangkisan menyapu
Naiwan yaitu Belakang lengan
Nakadaka ippon kenyaitu Kepalan dengan jari tengah lurus
Name ashi geri yaitu Tendangan gelombang yang berputar
Nami ashi yaitu Tangkisan kaki kedalam
Naore Kembali ke posisi (kuda-kuda) Shizen-tai
Neko ashi dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) kucing
Nidan geri yaitu Tendangan ganda
Nihon nukite yaitu Kepalan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon nukite uchi yaitu Tangkisan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon tsuki yaitu Pukulan ganda
Nukite yaitu Pukulan dengan jari lurus kecuali ibu jari (tangan terbuka)
Oi tsuki yaitu Pukulan menerjang/menghujam
Oi gyaku tsuki yaitu Pukulan menerjang kembali
Osae Menekan; memaksa
Osaekomi waza yaitu Pegangan
Osae uke yaitu Tangkisan memegang
Otoshi empi uchi yaitu Tangkisan siku kebawah
Otoshi tsuki Pukulan kebawah
Otoshi uke Tangkisan kebawah
Ren geri Tendangan ganda; kombinasi tendangan
Renoji dachi Posisi (kuda-kuda) L
Ren tsuki Pukulan ganda; kombinasi pukulan
Renzoku waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik kombinasi
Ryoken Kedua pukulan
Ryowan Kedua lengan
Ryowan uchi uke Tangkisan ganda kedalam
Sai yaitu Pisau bercabang dua
Sabaki yaitu Gerakan dalam ruang
Sanbon tsuki yaitu Pukulan (tinju) tiga kali
Sanchin dachi Posisi (kuda-kuda) jam gelas
San tsuki yaitu Tiga pukulan
Sashi ashi yaitu Melangkahi
Seiken yaitu Kepalan (tinju) bagian depan
Seiryuto uke yaitu Tangkisan lembu jantan
Sen no sen yaitu Menyerang ketika lawan juga menyerang
Sen sen no sen yaitu Menyerang terlebih dahulu sebelum lawan memulai
Shihon nukite uchi yaitu Tangkisan tangan tombak
Shiko dachi Bergerak kesamping - mengarahkan posisi kaki
Shime waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik mencekik
Shintai yaitu Pergerakan tubuh
Shizen tai dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) berdiri biasa; posisi rileks
Sho yaitu Lebih sedikit / lebih kecil, kecil, berawal
Shorei yaitu Lambat, pergerakan yang kuat, penekanan kekuatan
Shorin yaitu Pergerakan yang cepat, penekanan kecepatan
Shuto uchi yaitu Tangkisan pisau tangan (dari dalam)
Shuto uke yaitu Tangkisan pisau tangan
Sochin dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) kaki mengangkang
Soete yaitu Tangan terbuka
Sokumen awase uke Kombinasi tangkisan samping
Sokuto Tepi luar (pisau) dari kaki
Soto mikazuki geri Tendangan bulan sabit dari samping
Soto shuto uchi Tangkisan pisau tangan samping
Soto ude uke Tangkisan sebelah luar lengan
Sukui Menyodok
Sukui uke Tangkisan menyodok
Sun dome Teknik menghentikan serangan sebelum mengenai sasaran
Suri ashi yaitu Gerakan meluncur (dimulai dari kaki depan)
Tai Tubuh;yaitu posisi menanti
Tai sabaki yaitu Pergeseran tubuh
Taikyoku yaitu Penyebab pertama
Tameshiwara yaitu Percobaan dengan mematahkan
Tate empi uchi Tangkisan siku keatas
Tate ken Tinju keatas
Tate shuto yaitu Pisau tangan keatas
Tate shuto uke Tangkisan pisau tangan keatas
Tate tsuki Pukulan tinju keatas
Te nagashi uke Tangkisan berupan sapuan (elak) tangan
Teiji dachi Posisi (kuda-kuda) T
Teisho Penyembunyian tumit kaki
Teisho uchi Bergerak dengan bola ibu jari
Teisoku yaitu Bagian bawah kaki
Tekubi yaitu Pergelangan tangan
Tettsui yaitu Tangkisan pukulan palu, kepalan bawah
Tettsui uchi yaitu Tangkisan kepalan bawah
Te wazza yaitu Teknik tangan
Tobi yaitu Melompat
Tobi geri Tendangan melompat
Tsugi ashi Teknik meluncur (dimulai dari kaki belakang)
Tsukami yaitu Cadangan
Tsukami uke Tangkisan cadangan
Tsuki (Zuki) yaitu Pukulan
Tsuki waza yaitu Ilmu pengetahuan tentang memukul
Tsumasaki Saran (dari Jari atau Jari Kaki)
Tsuru ashi dachi Posisi (kuda-kuda) menjulur
Uchi Dalam, tangkisan
Uchi majiri Teriakan (perkelahian)
Uchi mikazuki geriyaitu Tendangan bulan sabit dari dalam
Uchi shuto uchi yaitu Tangkisan pisau tangan dari dalam
Uchi ude uke yaitu Tangkisan lengan bawah dari dalam
Uchi waza Iyaitu lmu pengetahuan tentang teknik menghembus
Ude Lengan bawah
Uke Tangkisan
Uke waza Ilmu pengetahuan tentang teknik menangkis dan bertahan
Ukemi Jatuh, latihan jatuh
Ura tsuki Pukulan (tinju) tertutup
Uraken yaitu Tinju (pukul) kembali
Uraken uchi Tangkisan kembali
Uramawashi geri yaitu Tendangan setengah melingkar berbalik
Ushiro yaitu Belakang
Ushiro empi Sikutan berputar kebelakang
Ushiro empi uchi yaitu Sikutan kembali berputar kebelakang
Ushiro geri Tendangan belakang dengan cara menghujam
Ushiro mawashi geriyaitu Tendangan belakang setengah melingkar
Ushiro uramawashi geri yaitu Tendangan berputar kebelakang dengan setengah lingkaran
Wan yaitu Lengan
Washide uchi Tangkisan patukan elang
Yama tsuki yaitu Pukulan (tinju) melebar "U"
Yoko yaitu Samping
Yoko empi yaitu Sikutan samping
Yoko empi uchi yaitu Tangkisan siku samping
Yoko mawashi empi uchi yaitu Tangkisan siku samping menyodok
Yoko geri yaitu Tendangan samping
Yoko geri keage yaitu Tendangan samping menempel
Yoko geri kekomi yaitu Tendangan samping menyodok
Yori ashi yaitu Peluncuran kaki
Zenkutsu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) depan
Zuki (Tsuki) yaitu Pukulan (tinju)

Rabu, 20 Mei 2015

Drama



Suatu hari di suatu negara entah berantah sedang mengadakan masa kampanye. Termasuk  daerah kota didalamnya, yaitu kota entah apalah namanya pula sedang mengadakan pesta demokrasi. 

Caleg         :  Ayo semua, saudara-saudaraku ayo kumpul
Caleg         : Dukung saya, Papa Zola nomor urut satu setengah! Agar menjadi anggota DPR, insyaallah saya akan mensejahterahkan tempat ini
Pedagang    : Yakin pak!!
Caleg         : iya, kalau bisa saya akan menjadikan tempat ini pusat jual beli dan wisata. Tapi ingat jangan pilih Adu du.
Pedagang    : Kenapa pak?
Caleg        : Karena dia musuh Boboiboy!!
Pedagang    : Oke pak kita dukung Bapak! (meninggalkan si caleg) Datar banget ekspresinya   
 
Hari – sampai hari telah berlalu berganti minggu dan sampailah pada pemilu. Akhirnya si caleg tadi berhasil maju menjadi anggota legislatif. Wargapun semua pada gembira karena tidak lama lagi tempatnya akan menjadi lebih sejahtera, namun bagaikan  peribahasa.
 
Bukannya malah untung malah buntung. Bukannya malah sejahtera malah sengsara. Itulah yang mereka rasakan sekarang.
------------------------------------------------------------------------
Disini bagi yang punya anggota lebih dari 4 orang bisa menambahkan percakapan polisi dengan pedagang. Istilahnya Polisi lagi operasi  razia PKL
Berikut naskahnya
Polisi        : Daganganmu saya sita!!
Pedagang    : Loh kenapa, Pak!
Polisi        : Pedagang “kaki” lima dilarang dagang disini!
Pedagang    : Pak, siap-siap tercengang ya..
Polisi         : Apanya?
Pedagang    : Kaki saya cuman dua!
Polisi        : Masyaallah, saya tercengang! Tapi pedagang seperti Anda mengganggu lalu lintas di kota besar
 
Pedagang    : Tapi saya dagangannya di Jakarta, kayaknya kota Surabaya, Jogja, Medan dan Balikpapan gak terganggu deh
Polisi        : Ini tong, gerobaknya. Ambil aja, jangan lupa tes kejiwaan ya. 
 
----------------------------------------------------------------------

Setelah itu pedagang pergi ke latar dua yaitu warteg.
Pedagang    : Kutu kupret, pret, pret!
Jarjit        : Ada  apa?
Pedagang    : Itu, janjinya mau mensejahterahkan. Malah gusur, salah gusurnya kayak gitu lagi. Wobrok, wobrok, wobrok
Jarjit        : Ya namanya juga gusur. Kalau pelan-pelan ya jasa tukang pos. Memang gak ada surat peringatan?
Pedagang    :  Ya adalah
Jarjit        : lah itu
Pedagang    : Tapi kan ya namanya peringatan, kayak peringatan 17 Agustus. Kita pada kumpul ramai-ramai terus kita rayain deh.
Jarjit        : Bodohnya dah kereng nih penduduk disini. Masa surat penggusuran dirayain kayak tujuh belasan
Aktivis        : Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Jarjit         : Kamu ini datang tiba-tiba, Jantung mau copot seketika. Gak bisa dikecilin suaranya.
Aktivis        : Ya namanya aktivis ya emosi
Pedagang    : Ya tapi jangan berisik juga
Aktivis        : Ya meskipun berisikkan yang penting berisi
Pedagang    : Isi apanya...
Jarjit        : Ya isinya berisik itu tadi

Aktivis        : Bener katanya bung pedagang, walaupun tempat kita kumuh, kotor, sehingga harus digusur tetapi kita sebagai rakyat bawah tidak terima dengan apa yang telah dilakukan orang atas. Kita malah ditindas.
 Coba deh, sebenarnya kita lebih berwibawa dari orang atas sana.
Jarjit        : Loh kok bisa?
Aktivis        : Bapak lebih milih mana, pakai bawahan tapi gak pakai atasan. Apa pakai atasan tapi gak pakai bawahan?

Reporter     : Assalamualaikum
 
Serempak    : ( Menyela) Walaikumsalam
Reporter    : Warohmatullahhi Wabarokatuh. Belum selesai keles
Reporter    : Jumpa lagi dengan saya, Jeremy Tetanus di Lipatan 6. Singkat, tajam, setajam golok!
Berita pertama membahas tentang cabe-cabean. Tanaman cabe keriting sekarang sudah semakin langka. Setelah dilakukan penyelidikan, Akhirnya ditemukan penyebabnya yaitu para cabe telah creambath sehingga menjadi cabai lurus.
Berita kedua, Banyak terjadi kecelakaan membuat polisi membuat peraturan baru. Dimulai dari menyalakan lampu besar pada sepeda motor, hingga menyalakan lampu senter bagi pengendara sepeda. Tetapi bukannya malah berkurang malah  tingkat kecelakaan menjadi tinggi.
 
Akhirnya ditemukan penyebabnya. Ternyata adalah debu, sehingga pengendara kelilipan, mengantisipasi hal itu. Polisi menghimbau untuk tidak menyetel “lagu butiran debu”
Reporter    : Berikutnya seorang narapidana Koruptor, Gayung Timbunan. Telah diketahui jalan-jalan di Bali. Hal ini dibuktikan ketika dia ketahuan terjepret kamera saat sedang menonton pertandingan voli.



Reporter    : Sekian dari saya, tetap saksikan kami setelah jeda berikut ini.

(Di sini Reporter bisa ganti baju, menjadi koruptor)



Pedagang    : Wah, gila tuh orang!
Aktivis        : (teriak) Setuju!

(Disini Koruptor datang, duduk. Mengaduk minuman dengan uang. )       
 

Aktivis        : Wah, maestronya dateng bang
Pedagang    : Ya tuh, bang, masuk tipi
Jarjit        : Bang, emang enak jadi koruptor?
Koruptor    : Enak lah.
Pedagang    : Tapi kan kayak maling gitu
Koruptor    : Loh, heh. Hehehehe, Gurarara, saya gak setuju, koruptor sama maling beda.
Aktivis        : Apanya yang beda!
Koruptor    : Kalau maling ketahuan, pasti dihajar. Tapi koruptor mah, malah masuk tipi
Koruptor    : Kedua, koruptor gak pernah kemalingan
Aktivis        : Loh? Kenapa?
Koruptor    : Soalnya maling gak mau hartanya haram 2 kali. Entar direka ulang hukumannya. Coba aja abang pikirin, maling mencuri uang yang dicuri seorang pencuri dari seorang pencuri. oh dia mencuri berapa kali tuh. Pantas hukumannya lebih berat dari koruptor. Kalau koruptor, yang penting dengan money hukuman bisa dibeli.
Aktivis        : Iya juga ya pak.
Koruptor    : Wah, pentolan jam saya udah jam 8. Udah dulu yang bang, ane mau ke Argentina
Aktivis        : Oke deh, semoga sukses jadi koruptor.
Jarjit        : Waduh negara kita ini pemerintahannya udah gila semua.
Aktivis        : Setuju bang, uanglah yang di Tuhankan. Janji dipalsukan.

Setelah itu tiap anggota kelompok berjejer. Membaca kesimpulan ini.
Bla...bla...bla Bla...bla...bla Bla...bla...bla (susun sendiri gaN ;0



Kesimpulannya, negara Indonesia ini sudahlah sangat lucu. Sebagaimana sebuah puisi  dari Ismail Marzuki  yang berjudul ( Ane lupa judulnya, gan. Cari aja di Internet)


 Kita hidup di sebuah zaman ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan
Dengan uang hubungan antar manusia diukur dan ditentukan
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan
Ketika politik, ideologi, kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan Tuhan
Sehingga di negeri ini tak jelas lagi batas antara halal dan haram
Seperti membedakan warna benang putih dan benang hitam
Di hutan kelam
Jam satu malam
Ketika 17 dari 33 Gubernur jadi tersangka
52 persen banyaknya
Ketika 147 dari 473 Bupati dan Walikota jadi tersangka
36 persen jumlahnya
Ketika 27 dari 50 anggota Komisi Anggaran DPR ditahan
62 persen jumlahnya
Ketika sogok menyogok dari barat ke timur menjadi satu
Pelaku bisnis menyuap ke kanan dan ke kiri
Mengantar komisi kesanadan ke mari
Eksekutif, legislatif, yudikatif dan bisnis banyak menjadi garong berdasi
Walau masih ada yang jujur, tapi jumlahnya sedikit sekali
Ketika hakim, jaksa, polisi dan pengacara sedikit yang bisa dipercaya
Ketika keputusan pengadilan blak-blakan diperjual-belikan
Begitu banyak hakim, ha-a-ka-i-em, bila dipanjangkan,
Hubungi – aku – kalau – ingin – menang *)
Begitu banyak jaksa, je-a-ka-es-a, bila dipanjangkan,
Jajaki – aku – kalau – sesuai – anggarannya
Begitu banyak polisi, pe-o-el-i-es-i, bila dipanjangkan,
Percayalah – obyekan – licin – ini – sukses – implementasinya
Inilah dia zaman, betapa susah kita berjumpa kejujuran.
Teman-temanku
Kita hidup di zaman ketika perilaku bangsa mulai berubah
Sedikit-sedikit tersinggung, teracung kepalan dan marah-marah
Lalu merusak, membakar dan menumpahkan darah
Menggoyang-goyang pagar besi hingga rebah
Berteriak dengan kata-kata sumpah serapah
Sungguh sirna citra bangsa yang ramah tamah.


Oke teman-teman apa yang pasti kita rasakan
sekarang merasa sangat malu di dalam hati
Dan tak sadar berdosa
Karena kita ikut mewariskan keruwetan dan kebrantakan ini

Mari Bersihkanlah yang kotor-kotor
Selamatkan anak-anak dan cucu-cucu kita kelak
Bekerjalah dengan gebrakan yang cepat dan tegas
Sebagai bangsa kita bekerja, bekerja, bekerja
Sebagai bangsa kita berdoa, berdoa, berdoa.


Jumat, 15 Mei 2015

Sumpah Karate


  1. Sanggup memelihara kepribadian
  2. Sanggup patuh pada kejujuran
  3. Sanggup mempertinggi presati
  4. Sanggup menjaga sopan santun
  5. Sanggup menguasai diri

Mars INKANAS

Ciptaan : Sartono, SE


WAHAI PEMUDA PEMUDI BANGSAKU
MARILAH KITA BERSATU PADU
KITA SINGSINGKAN LENGAN BAJU
UNTUK BANGSA DAN NEGARAMU

PELIHARA KEPRIBADIANMU
PATUH DAN JUJUR SELALU
TINGKATKANLAH PRESTASIMU
BERSAMA INKANAS KITA MAJU

JANGAN SOMBONG TINGGI HATI
GUNAKANLAH ILMU PADI
SANTUN DAN KUASAILAH DIRI
BERSAMA INKANAS KITA MAJU

JANGAN TAKUT JANGAN GENTAR
UNTUK MEMBELA YANG BENAR

MARI BERGANDENG TANGAN
UNTUK MERAIH CITA
BERSAMA INKANAS KITA MAJU

MARI BERGANDENG TANGAN
UNTUK MERAIH CITA
BERSAMA INKANAS KITA MAJU

(musik kembali ke awal)

BERSAMA INKANAS KITA MAJU

Makna & Arti Logo INKANAS


 
 
BULAT GARIS TEBAL BERWARNA HITAM :
Simbol persatuan dan kesatuan dengan tekad yang bulat dan teguh disertai sikap yang tegas untuk mampu menghadapi segala tantangan.

HURUF INSTITUT KARATE-DO NASIONAL BERWARNA PUTIH :
Simbol identitas organisasi dalam bentuk nama lengkap

HURUF INKANAS BERWARNA PUTIH :
Simbol Identitas organisasi dalam bentuk singkatan

BULAT KECIL DI DALAM BERWARNA HITAM :
Simbol Sumpah Karate dan sikap Bushido yang mendasari dan mejiwai karateka

GAMBAR LAMBANG SHOTOKAN BERWARNA PUTIH :
Simbol afiliasi aliran karate Shotokan

Logo merupakan hasil Keputusan Kongres MKC-IND I 28 Agustus 2008 di Bandung atas usul Ir. Andrian Tejakusuma

Sejarah INKANAS

Sejarah Berdirinya Perguruan Inkanas

Perguruan INKANAS didirikan oleh para pentolan pendiri Lemkari yang sudah menyatakan keluar dari Lemkari, setelah mendapat Izin tertulis dari Ketua Umum PB. Lemkari Drs. Taufik Efendi yaitu Jenderal (Purn)
Wijoyo Suyono, Drs. Kariyanto, Irjen Pol (Purn) DR. Hadiman, Vence Rumangkang, Irjen Pol Drs. Darwan Siregar, Rahimi Sutan dan beberapa senior ex-Lemkari :
Herman Muchtar, Drs Djafar Djantang, Msi, Drs. Arjuna Muluk, Ellong Tjandra, SE, MM , Johanes Souisa, Tono Soe’oed, SH, Noor Soleh, Baginda Sitorus, Ir. Apris Hamid, Dasril Muchtar, Ir. Bagoes Ellan, Dr. Ir. Jaya Murni, Hakim Mulyono, BCAP, Rene Soepardi dan tokoh senior seluruh Indonesia bersama PB. MKC-IND yaitu Ir Simpei Garang M.Eng, Ruslan Wahab, Deofavan, SH, Yasirli dll, melalui kongres MKC-IND yang berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2005 di Graha Kadin Kota Bandung, yang berjalan sangat mulus dan lancar, dihadiri oleh 26 Pengda seluruh Indonesia yang merupakan tokoh ex Lemkari di Daerah, dan 6 (enam) Pengda tidak hadir tapi menyatakan dukungannya secara tertulis , selesai Kongres mereka diberi mandat untuk mendirikan Inkanas didaerah dan mensosialisasikan dalam arti luas kepada seluruh masyarakat

Kongres dipimpin oleh Herman Muchtar, dan menghasilkan beberapa keputusan Penting diantaranya, penetapan Logo perguruan yang baru, menetapkan Dewan Guru, terdiri dari Ketua Ir. Simpei Garang M.Eng, Ketua Pelaksana Harian Elong Tjandra SE, , Wakil Ketua Pelaksana Harian Ruslan Wahab dan Ir Bagus Ellan, Sekretaris Drs. Djafar E Jantang,Msi , Kongres juga menetapkan Team Formatur terdiri dari Ketua Herman Muchtar, Sekretaris Deofavan, SH, Anggota Ruslan Wahab, Tono Soe’oed SH, Drs. Djafar Djantang, Team Formatur diberi waktu 1 (satu) bulan untuk menyusun pengurus Lengkap PB. INKANAS 2005-2008, apabila dalam masa belum terbentuk Kepengurusan PB. INKANAS, maka Formatur bertanggungjawab melaksanakan kegiatan Harian.

Dengan berdirinya Inkanas secara otomatis menjadi anggota PB. FORKI, karena mekanisme pembentukan Inkanas dilaksanakan sesuai ketentuan AD/ART Forki Bab V pasal 9 dan disaksikan oleh Ketua Umum PB. Forki Jenderal (Purn) Luhut B Pandjaitan, begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan bagi atlit, pelatih, wasit sudah dapat membawa nama INKANAS diarena/event Daerah dan Nasional karena sudah mendapat Izin Pindah Perguruan secara kolektif dari Ketua Umum PB. Lemkari Bapak Drs. Taufik Efendi melalui surat Rekomendasi Nomor : 05/PB-LEM/KETUM/VIII/2005.
 
Bandung, 29 Agustus 2005
PENGURUS BESAR
INSITUT KARATE-DO NASIONAL ( INKANAS)
KETUA TEAM FORMATUR

INKANAS gelar Gashuku dan Ujian DAN di Jakarta tanggal 14-17 Mei 2015

Salah satu perguruan Karate terbesar di Indonesia positif untuk menyelenggarakan Gashuku dan Ujian DAN regional yang akan dilaksanakan di MAKO BRIMOB Kelapa Dua Depok Jawa Barat pada tanggal 14-17 Mei 2015.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di sela-sela libur panjang ini akan diikuti oleh peserta-peserta dari wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta sendiri sebagai tuan rumah. Pada kegiatan kali ini, karena bersifat regional maka peserta dapat mengikuti Ujian ke DAN I, DAN II dan DAN III.
Pendaftaran dibuka sejak tanggal 8-13 Mei 2015 di Sekretariat INKANAS Pengda DKI Jakarta d/a Gd. Ditlantas POLDA Metro Jaya Jl. MT Haryono Pancoran Jakarta Selatan dan dapat menghubungi:
Sjam Tudji Ws (08161612299)
Agung Bayu (0813317589544)
Prabudi R (08129525099)
Ricky Muchtar (08122040607)
atau via email ke tudji_inkanas@yahoo.com
Info lengkap dapat download proposal disini

Peraturan perwasitan Karate WKF versi terbaru




per 1 Januari 2015, peraturan pertandingan WKF KATA AND KUMITE COMPETITION RULES REVISION 9.0 resmi diberlakukan, banyak perubahan-perubahan signifikan yang perlu diperhatikan tidak hanya oleh wasit dan juri, melainkan pelatih dan para atlet. Apa saja hal itu?
Hal ini dikarenakan tidak sedikit kekalahan atau pelanggaran yang terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai peraturan perwasitan versi terbaru. (Version 9.0)‎. Saat ini penulis (TIZAR GUSLI)  berkesempatan untuk mewawancara Dewan Wasit PB FORKI yang juga Ketua Dewan Wasit PB INKANAS dan Anggota Dewan Guru yang telah memiliki sertifikasi WASIT A Kumite di tinggkat WKF (dunia). Berikut hasil perbincangan tersebut. Beliau memberikan banyak informasi seputar poin-poin penting yang perlu dipahami pada peraturan pertandingan terbaru dibandingkan versi sebelumnya, yaitu sbb:

Kategori Kumite
  1. Perlengkapan atlet sudah ditetapkan bahwa wajib menggunakan WKF Approved Hijab untuk atlit putri muslimah bagi yang menggunakan dengan ketentuan untuk atlit harus terbuka bagian leher dan telinga, sedangkan wasit dan pelatih boleh tertutup telinga dan lehernya. Sedangkan untuk pertandingan di Nasional, penggunaan hijab belum bisa diterapkan sesuai peraturan karena bentuk hijab yang terbuka tersebut belum bisa diterima oleh atlit muslimah di Indonesia. 
  1. Arawaza WKF Approved HijabTidak ada penambahan waktu untuk pertandingan FINAL. Jika sebelmnya untuk perebutan medali Senior waktu ditambahkan 1 menit, namun kini tetap menggunakan waktu penyisihan sesuai kategori. Misal Senior untuk Putra 3 menit dan untuk putri 2 menit.
  2. Untuk waktu 10 detik terakhir tidak berlaku lagi passivity (bersikap deffence dan tidak menunjukkan niat untuk melancarkan serangan untuk menambah skor).
  3. Membanting lawan dengan menggunakan 2 tangan dilarang kecuali untuk menangkap kaki lawan saat lawan menyerang dengan tendangan. Jika hal tersebut dilakukan maka akan dikenakan hukuman peringatan kategori 2 (C2).
  4. Membanting diperbolehkan hanya dengan menggunakan satu tangan dan pada saat membanting tidak boleh melebihi atas pinggang atau tidak boleh juga membanting dengan cara tangan meraih kaki lawan dari bawah.
  5. Diberikan 1 kartu protes bagi kontingen yang akan dipegang oleh pelatih yang mendampingi dalam setiap partai pertandingan. Kartu protes ini dapat digunakan oleh pelatih jika pelatih merasa ada skor yang masuk tapi tidak diambil oleh juri. Setelah pelatih salah satu kontingen melakukan protes tersebut, akan dilakukan review oleh 2 orang wasit senior melalui rekaman Video. Namun jika protes yang dilontarkan oleh pelatih tersebut tidak terbukti, kartu protes tersebut akan ditahan. Namun jika protes tersebut diterima, maka keputusan wasit akan mengikuti hasil review dan kartu protes dikembalikan kepada pelatih untuk dapat digunakan kembali pada kesempatan berikutnya.
  6. Pemisahan yang jelas tugas dan wewenang wasit dan juri bahwa Juri hanya berwenang memberikan skor dan memberikan hukuman untuk terjadinya jogai (keluar arena) sedangkan wasit bertanggung jawab untuk memberikan pendapat hukuman C1 dan C2 dengan minimal mendapat dukungan dari 2 juri.
  7. Waktu istirahat untuk atlet untuk melakukan pertandingan berikutnya adalah sama dengan waktu standar pertarungan kategori tersebut. Misal senior putra 3 menit, maka untuk main berikutnya 3 menit juga. Kecuali untuk referchage atau kesempatan kedua adalah 5 menit karena termasuk waktu untuk mengganti warna perlengkapan.
  8. Untuk kadet, face mask hanya berlaku ditahun 2015 ini saja, selanjutnya mulai 1 januari 2016 tidak ada lagi penggunaan facemask.
  9. Setiap kontestan memiliki area start bebas dalam area 2x1m dengan warna matras berwarna merah.
Area berdiri kontestan pada Kumite


Kata
  1. WAJIB untuk melakukan penghormatan sebelum dan sesudah memperagakan kata, jika tidak maka peserta akan didiskualifikasi. (Sebelumnya justru tidak dibolehkan melakukan penghormatan)
  2. Kata yang boleh diperagakan itu bukan lagi berdasarkan school atau club, tapi harus berdasarkan Ryu-Ha (Shotokan, Shitoryu, Wadoryu, Goju-Ryu).
    Note: Karate-ka aliran shotokan boleh menggunakan kata di luar aliran Shotokan selama berada dalam daftar kata yang boleh dipertandingkan.
    Berikut merupakan daftar Kata tersebut:

    Kata List

    Note: Nama beberapa Kata diterjemahkan dalam bahasa romawi dari bahasa aslinya (jepang), di beberapa perguruan dapat terjadi merupakan Kata yang sama namun penamaan yang berbeda
  3. Kata dasar boleh dipertandingkan dalam pertandingan kata senior. Tidak ada lagi Kata Wajib sehingga seluruh Kata menjadi Tokui semua
  4. Perubahan Kriteria penilaian dari 4 komponen penilaian (Kesesuaian, Technical Performance, Kinerja atletis/power, dan Tingkat kesulitan). Namun sekarang dijadikan 3 kriteria utama menjadi Kesesuaian, Technical Performance dan Kinerja Atletis/Power. Sedangkan penilaian tingkat kesulitan kata digabungkan penilaiannya dalam Technical Performance.
  5. Chief Judge boleh memanggil Juri (Shugo) hanya untuk menjelaskan telah terjadi pelanggaran Diskualifikasi.

General (Berlaku untuk Kata dan Kumite)
  1. Diberlakukannya Double Disqualification, yaitu kedua peserta bisa dua duanya di diskualifikasi baik untuk kumite maupun kata apabila 2 kontestan tersebut terdiskualifasi (Hanshoku). Jika terjadi pada babak penyisihan maka dua duanya hilang dalam bagan pertandingkan, (lawan di pertandingan sesudahnya menjadi menang bye). Namun dalam perebutan medali, tetap harus ada penentu kemenangan, maka penentuan pemenang akan dilakukan dengan hantei (voting).
  2. Perubahan kategori pertandingan (Kadet, Junior, Under 21 dan Senior), contoh sebelumnya Under 21 itu 3 kelas putra dan 3 kelas putri dan kata tidak ada. Sekarang menjadi ada kata dan nomor pertandingan menjadi 5 putra dan 5 putri.
Sekian merupakan hal-hal yang perlu dipahami oleh seluruh insan olahraga Karate-Ka di Indonesia. Jangan sampai kekalahan terjadi karena kurangnya pemahaman di dunia perwasitan. Adapun inti dari perubahan peraturan perwasitan tersebut adalah:
  1. Supaya pertandingan bisa lebih mudah dimengerti dan dilihat dengan baik oleh penonton / tidak membingungkan.
  2. Lebih terukur walaupun tetap saja tidak mutlak semuanya menjadi terukur sebagai persyaratan yang diminta oleh IOC agar karate bisa tampil di Olimpiade musim dingin di jepang.

Walaupun demikian, tentunya terdapat beberapa kendala yang perlu kita sikapi. Kendala tersebut adalah:
  1. Peraturan ini terbilang baru dan tidak banyak daerah yang telah memahami secara menyeluruh peraturan-peraturan tersebut sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara menyeluruh.
  2. Wasit dan Juri perlu benar-benar memperhatikan peraturan. Saat ini masih terdapat Wasit/Juri yang belum maksimal sehingga menimbulkan banyak protes.
  3. Dengan diberlakukannya Kata kembali ke style lagi, maka wasit dituntut harus tahu untuk semua aliran, minimal walaupun tidak hapal semua Kata terutama Kata aliran lain maka diharapkan untuk mengetahui setiap karakteristik dan filosofinya. Sekarang Wasit/Juri lebih dituntut untuk mempelajari lagi mengenai aliran Karate lainnya yang masih dalam naungan WKF.
  4. Dengan diberikannya kartu protes, maka waktu pertandingan dapat berlangsung semakin lama karena  diperlukan waktu bagi wasit untuk melakukan review ulang. Perlu diperhatikan oleh pihak penyelenggara dalam mengatur waktu jalannya pertandingan.